Cerita ini saya dapat dari teman paman saya dan teman paman saya dapat cerita ini dari tetangganya kakek temanya, nah" kakek temanya itu dapat cerita ini dari cucu temanya si kake, terus cucu temanya sikake dapat cerita ini dari, seorang penjual cilok (CLBK) disingkat cilok bumbu kacang, situkang cilok ini kebetulan tinggal disuatu tempat di daerah legok hangseur, rumah kontrakan loteng sempit untuk ditempati dengan kedua anak dan istrinya, cat kontrakanya berwarna unngu dengan pagar berwarna hitam yang didepanya ada pohon pisang, situkang cilok ini sudah lama ngontrak ditempat itu dan diapun dapat cerita ini dari kake yang yang punya kontrakan tersebut, tapi alhamdulillah nya sikake itu kini sudah meninggal dunia sekarang, loh kok kenapa alhamdulillah sih, bukan inalillahi, ya karena jika sikake ini masih hidup, saya pasti akan terus mencari cerita ini dari siapa dan terus akan mencari sampai saya dapat dari siapa cerita ini sebenarnya, walaupun mungkin akan panjang pencarian saya, hingga kembali ke jaman fir'aun, untuk itu mari kita mulai cerita ini dari bait pertama, pada suatu masa dipusat rehabilitasi rumah sakit jiwa, ada sekelompok orang gila yang sedang berjemur diatas seng (apa gak panas ya") tiba-tiba 3 orang gila menghapiri tiang listrik yang sudah lama tidak terpakai, singkat cerita 1 orang gilapun naik ke atas tiang listrik tersebut, setelah sampai diatas orang gila ini melihat ke arah ujung tiang listrik dan kemudian tersenyum, kemudian orang gila kedua pun naik bergantian, dan sama siorang gila kedua juga tersenyum setelah melihat ujung tiang listrik tersebut, dan seterusnya seperti itu, dokter dan dan susterpun dibuat heran oleh tinggkah laku sekumpulan orang gila itu, dan dokterpun memghampiri sekumpulan orang gila tersebut dan bertanya dengan penuh penasaran yang teramat dalam.
(Dokter: hey ada apakah diatas sehingga kalian semua tersenyum melihat ujung tiang listrik itu??
(Semua orang gila kompak menjawab: disitu ada tertulis sebuah kata yang menurut saya lucu pak dokterrrrrr!!
(Dokter : ya apa, tulisanya?)
(Dokter : ya apa, tulisanya?)
(Orgil : yah dokter penasaran ya, gk dikasih tau ahhh, naik aja sendiri.)
Kemudian dengan rasa penasaran sidokterpun naik dengan perlahan hinggga akhirnya Sampai juga di ujung tiang listrik tersebut, terlihatlah dengan jelas sebuah kata, yaitu DISINILAH UJUNG TIANG LISTRIK YANG SELAMA INI AKU IMPI-IMPIKAN.
Kemudian dengan rasa penasaran sidokterpun naik dengan perlahan hinggga akhirnya Sampai juga di ujung tiang listrik tersebut, terlihatlah dengan jelas sebuah kata, yaitu DISINILAH UJUNG TIANG LISTRIK YANG SELAMA INI AKU IMPI-IMPIKAN.
Comments